Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Suara Demokrasi” telah dilaksanakan di beberapa sekolah di Indonesia, termasuk di SMAN 5 Payakumbuh. Proyek ini bertujuan untuk memperkuat karakter dan nilai-nilai demokrasi di kalangan siswa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek.

Tahapan dalam pelaksanaan proyek P5 dengan tema suara demokrasi ini meliputi tahap pengenalan, tahap kontekstualisasi, tahap eksplorasi, tahap aksi, dan tahap tindak lanjut. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat mengimplementasikan sistem demokrasi pada satuan pendidikan, membentuk karakter siswa yang baik, dan mempunyai sikap yang diharapkan untuk mencapai profil pelajar pancasila. Salah satu kegiatan dalam proyek ini adalah pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS secara langsung dengan menggunakan sistem pemungutan suara melalui TPS yang telah disediakan oleh pihak panitia. Kegiatan ini melibatkan seluruh warga sekolah untuk menggunakan hak suaranya dengan baik dan bertujuan untuk membentuk kaderisasi kepemimpinan yang demokratis guna menampung aspirasi siswa serta melatih siswa untuk berorganisasi serta menyalurkan minat bakat.

Tahapan dalam pelaksanaan pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS meliputi jadwal pendaftaran, verifikasi data calon, pengundian nomor urut, masa kampanye, penyampaian visi & misi kandidat, hari pencoblosan, sidang pleno penetapan kandidat, sampai acara pelantikan dan sertijab. Untuk menjadi kandidat calon pasangan ketua dan wakil ketua OSIS harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti diusung partai peserta pemilu atau mendapat dukungan tiap kelas minimal 5 siswa yang dibuktikan dengan fotokopi kartu pelajar ketika mendaftarkan .

Ibu Sri Herlina, M. Pd selaku koordinator P5 di SMAN 5 Payakumbuh menerangkan bahwa Melalui kegiatan P5 para siswa dibekali berbagai pengetahuan tentang konsep demokrasi, prinsip-prinsip demokrasi, dan cara berdemokrasi yang baik, sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat. Adapun model pembelajaran yang diterapkan pada kegiatan P5 ini adalah model pembelajaran berbasis projek, berbasis masalah, tutor sebaya, dan pemodelan dengan metode diskusi, tanya jawab, dan bermain peran.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content